TEKNOLOGI UNTUK MEMBANGUN GENERASI
MUDA ISLAM YANG TANGGUH
Dengan Tema : kontribusiku sebagai pemuda Islam untuk perkembangan teknologi Indonesia di 10 tahun mendatang.
A. Pendahuluan
Pemuda adalah sosok yang suka berkreasi, tidak ingin
dikekang, idealis, serta memiliki keberanian dalam gagasan dan tuntutannya. Pemuda
diakui perannya sebagai kekuatan pendobrak kestagnan dan kejenuhan sehingga
kita menyadari bahwa masa depan Islam terletak diatas pundak para pemudanya.
Dalam
sejarah dunia Islam yang melahirkan mujahid-mujahid muda unggul dalam setiap
tahun dan abad. Nabi Muhammad SAW ketika diangkat Rasul berumur empat puluh
tahun. Pengikut beliau yang utama adalah pemuda. Diantaranya adalah sebagai
berikut : Ali bin Abi Thalib, zubair bin awwam Umar bin Khattab, Abu Bakar Ash
Shiddiq. Dikalangan perempuan
diantaranya Siti Aisyah, Fatimah bin Khatthab, Sumayyah, dan banyak lagi yang
lainnya.
Perbedaan
jarak dan waktu bukan alasan bagi kita untuk menjadi generasi yang lemah,
penakut dan tidak peduli terhadap perkembangan kebudayaan dan peradaban Islam.
Di
zaman era Globalisasi ini, peran ilmu pengetahuan dan teknologi adalah faktor
penting dan utama yang menjadi dasar perkembangan dunia semakin maju. Namun
perkembangan itu berdampak kehancuran pada alam dan lingkungan serta meliputi
tatanan hidup manusia yang mencakup segala aspek.
Perkembangan
ini terjadi akibat pemikiran dan pemahaman kaum musyrik yang begitu menentang
Islam dan merupakan bentuk propaganda dalam upaya melemahkan Umat Islam. Secara
tidak langsung dampak dari pengaruh itu telah merusak pemikiran Pemuda-pemuda
Islam, yaitu dengan menyebarkan paham dan pemikiran dengan cara memasuki dan
menanamkan kebudayaan Barat pada Pemuda-pemuda Islam serta berusaha menyatukan
kebudayaan dan identitas Islam dengan Barat. Tanpa disadari pengaruh dan
propaganda ini berusaha meruntuhkan
keyakinan dan akidah Pemuda-pemuda Islam secara perlahan.
B. PEMBAHASAN
Imam Asy Syahid Hasan Al Banna pernah berkata,
“Sesungguhnya sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan manakala kuat
keyakinan kepadanya, ikhlas dalam berjuang didalamnya, semakin bersemangat
dalam merealisasikannya, dan siap untuk beramal dan berkorban dalam
mewujudkannya. Oleh karena itu, sejak dahulu hingga sekarang, pemuda merupakan
pilar kebangkitan setiap umat, rahasia kekuatan pada setiap kebangkitan, dan
pembawa bendera setiap fikrah. ‘ Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda yang
beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk’. QS. Al
Kahfi: 13”. (Hamid Al Ghazali, 1999: 57)
Kontribusi
Pemuda Islam Indonesia dalam perkembangan Teknologi diantaranya:
1. Pemuda
Islam Indonesia harus menjadi inisiator Persatuan Umat Islam.
Karna perpecahan yang
terjadi antar Umat Islam, sangat disukai oleh musuh-musuh Islam. Tentunya kita
tidak ingin Indonesia sebagai “Irak yang kedua” atau “Suriah yang kedua” oleh
karna itu yang dibutuhkan adalah suatu persatuan pemuda Islam dan gerakan yang
menginisiasi persatuan Umat Islam.
2. Pemuda
Islam sebagai Pembaharu Media
Suatu pemimpin Negara
berkata, “Jika Ingin menguasai Negara, Maka Kuasai Media nya”. Karna dizaman
yang mendatang, segala urusan dunia pastilah terkoneksi dengan Internet,
tentulah maksud media disini bukan hanya sekedar media sosial, namun juga
Televisi. Dan disinilah peran pemuda Islam untuk mengarahkan dan menguasai
Media dengan jiwa kreatif, pemberani, bersikap kritis, dan mendobrak batasan.
3. Pemuda
Islam Sebagai Pencetus Ilmu Pengetahuan yang terbarukan
Menjadi penting bagi
generasi pemuda Islam yang berkecimpung dalam pengembangan teknologi untuk
ajaran Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan. Paradigma inilah yang
seharusnya dimiliki umat Islam, bukan paradigma sekuler seperti yang ada
sekarang karena peran generasi pemuda Islam dalam pengembangan teknologi juga
dapat membuka gerbang baru arah perkembangan ilmu pengetahuan.
4. Berkumpul
di sekitar para ulama dan orang-orang sholeh.
Tentunya diharapkan dapat lebih bermanfaat untuk umat dan
agamanya. Serta lebih terjaga dari propaganda membelokkan risalah kebenaran
yang ditujukan kepada para pemuda dan (dapat) menyebarkan kebenaran di Negara
ini, hingga akhirnya pembangunan manusia akan terwujud dan pada gilirannya
kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa akan terealisasi.
Daftar
Pustaka
Hamid
Al Ghazali, Abdul. 1999. Pilar-Pilar
Kebangkitan Umat, Jakarta: Al-Itishom.
Informasi Penulis
Nama :
Muhammad Rusdil Fikri
NIM :
11140162000033
Fakultas/Jurusan : Fakultas ilmu tarbiyah
dan Keguruan/ Pend. Kimia UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 5 Januari 1997
e-mail : rusdilfikri@gmail.com