Rabu, 02 Maret 2016

Essai Kontribusi sebagai pemuda Islam untuk perkembangan teknologi Indonesia di 10 tahun mendatang.


 
TEKNOLOGI UNTUK MEMBANGUN GENERASI MUDA ISLAM YANG TANGGUH
Dengan Tema : kontribusiku sebagai pemuda Islam untuk perkembangan teknologi Indonesia di 10 tahun mendatang.

A.    Pendahuluan

Pemuda adalah sosok yang suka berkreasi, tidak ingin dikekang, idealis, serta memiliki keberanian dalam gagasan dan tuntutannya. Pemuda diakui perannya sebagai kekuatan pendobrak kestagnan dan kejenuhan sehingga kita menyadari bahwa masa depan Islam terletak diatas pundak para pemudanya.

Dalam sejarah dunia Islam yang melahirkan mujahid-mujahid muda unggul dalam setiap tahun dan abad. Nabi Muhammad SAW ketika diangkat Rasul berumur empat puluh tahun. Pengikut beliau yang utama adalah pemuda. Diantaranya adalah sebagai berikut : Ali bin Abi Thalib, zubair bin awwam Umar bin Khattab, Abu Bakar Ash Shiddiq. Dikalangan  perempuan diantaranya Siti Aisyah, Fatimah bin Khatthab, Sumayyah, dan banyak lagi yang lainnya.

Perbedaan jarak dan waktu bukan alasan bagi kita untuk menjadi generasi yang lemah, penakut dan tidak peduli terhadap perkembangan kebudayaan dan peradaban Islam.

Di zaman era Globalisasi ini, peran ilmu pengetahuan dan teknologi adalah faktor penting dan utama yang menjadi dasar perkembangan dunia semakin maju. Namun perkembangan itu berdampak kehancuran pada alam dan lingkungan serta meliputi tatanan hidup manusia yang mencakup segala aspek.

Perkembangan ini terjadi akibat pemikiran dan pemahaman kaum musyrik yang begitu menentang Islam dan merupakan bentuk propaganda dalam upaya melemahkan Umat Islam. Secara tidak langsung dampak dari pengaruh itu telah merusak pemikiran Pemuda-pemuda Islam, yaitu dengan menyebarkan paham dan pemikiran dengan cara memasuki dan menanamkan kebudayaan Barat pada Pemuda-pemuda Islam serta berusaha menyatukan kebudayaan dan identitas Islam dengan Barat. Tanpa disadari pengaruh dan propaganda ini  berusaha meruntuhkan keyakinan dan akidah Pemuda-pemuda Islam secara perlahan.

 

B.     PEMBAHASAN

Imam Asy Syahid Hasan Al Banna pernah berkata, “Sesungguhnya sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan manakala kuat keyakinan kepadanya, ikhlas dalam berjuang didalamnya, semakin bersemangat dalam merealisasikannya, dan siap untuk beramal dan berkorban dalam mewujudkannya. Oleh karena itu, sejak dahulu hingga sekarang, pemuda merupakan pilar kebangkitan setiap umat, rahasia kekuatan pada setiap kebangkitan, dan pembawa bendera setiap fikrah. ‘ Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk’. QS. Al Kahfi: 13”. (Hamid Al Ghazali, 1999: 57)

 

Kontribusi Pemuda Islam Indonesia dalam perkembangan Teknologi diantaranya:

1.      Pemuda Islam Indonesia harus menjadi inisiator Persatuan Umat Islam.

Karna perpecahan yang terjadi antar Umat Islam, sangat disukai oleh musuh-musuh Islam. Tentunya kita tidak ingin Indonesia sebagai “Irak yang kedua” atau “Suriah yang kedua” oleh karna itu yang dibutuhkan adalah suatu persatuan pemuda Islam dan gerakan yang menginisiasi persatuan Umat Islam.

2.      Pemuda Islam sebagai Pembaharu Media

Suatu pemimpin Negara berkata, “Jika Ingin menguasai Negara, Maka Kuasai Media nya”. Karna dizaman yang mendatang, segala urusan dunia pastilah terkoneksi dengan Internet, tentulah maksud media disini bukan hanya sekedar media sosial, namun juga Televisi. Dan disinilah peran pemuda Islam untuk mengarahkan dan menguasai Media dengan jiwa kreatif, pemberani, bersikap kritis, dan mendobrak batasan.

3.      Pemuda Islam Sebagai Pencetus Ilmu Pengetahuan yang terbarukan

Menjadi penting bagi generasi pemuda Islam yang berkecimpung dalam pengembangan teknologi untuk ajaran Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan. Paradigma inilah yang seharusnya dimiliki umat Islam, bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang karena peran generasi pemuda Islam dalam pengembangan teknologi juga dapat membuka gerbang baru arah perkembangan ilmu pengetahuan.

4.      Berkumpul di sekitar para ulama dan orang-orang sholeh.

Tentunya diharapkan  dapat lebih bermanfaat untuk umat dan agamanya. Serta lebih terjaga dari propaganda membelokkan risalah kebenaran yang ditujukan kepada para pemuda dan (dapat) menyebarkan kebenaran di Negara ini, hingga akhirnya pembangunan manusia akan terwujud dan pada gilirannya kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa akan terealisasi.
 
 
 
Daftar Pustaka
Hamid Al Ghazali, Abdul. 1999. Pilar-Pilar Kebangkitan Umat, Jakarta: Al-Itishom.
Informasi Penulis
Nama                                       : Muhammad Rusdil Fikri
NIM                                        : 11140162000033
Fakultas/Jurusan                      : Fakultas ilmu tarbiyah dan Keguruan/ Pend. Kimia    UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tempat, Tanggal Lahir            : Jakarta, 5 Januari 1997
e-mail                                      : rusdilfikri@gmail.com