Di Liburan Kuliah ini, saya ingin membagi kisah tentang "Husnudzon" sebelum nilai-nilai di semester 3 ini keluar, maka berhusnudzon lah.
Nabi NUH AS belum tahu banjir akan datang ketika ia membuat kapal besar & ditertawai kaumnya.
Nabi IBRAHIM AS belum tahu akan tersedia domba ketika pisau nyaris memenggal buah hatinya.
Nabi MUSA AS belum tahu laut akan terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.
Nabi MUHAMMAD SAW pun belum tahu kalau Madinah adalah kota tersebarnya ajaran yang dibawanya saat beliau diperintahkan berhijrah.
Seringkali tangan-tangan ALLAAH bekerja di detik detik terakhir dalam usaha hambaNya.
So, never give up !!
Kalaupun hasil yang kita usahakan jauh dari harapan, bahkan menyakitkan, jangan berkecil hati.
Karena sering Allaah mencintai kita dengan cara-cara yang tidak kita sukai.
Tetap ber husnudzon kepada Allaah apapun yang terjadi.
Baca dan hayati...
Allaah berfirman:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 216).
Oleh karena itu, kita harus menanamkan sifat husnudzon dalam diri kita, kepada sesama manusia dan kepada Allah.
Jangan sampai buruk sangka kita pada akhirnya membuat kita merasa lebih baik daripada orang lain yang di mata kita tampak buruk atau hina, karena belum tentu orang lain tersebut hina dan buruk seperti penghakiman kita.
sesungguhnya hanya Allaah lah yang Maha Mengetahui lagi Maha Penyayang.
MRF- Di bawah langit senja Kalibata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar