Sumber gambar: Tribunnews.com
Kanker merupakan penyakit
akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah
menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke
bagian lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kanker sering dikenal oleh
masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah
segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2 golongan,
yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis
tumor ganas
Kanker dapat menimpa semua
orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan umur, namun lebih
sering menimpa orang yang berusia 40 tahun.
Umumnya sebelum kanker
meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya
keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan atau gejala, biasanya
penyakitnya sudah lanjut.
Dan seiring dengan kemajuan
akan tekhnologi, tentulah beberapa solusi berhasil ditemukan untuk mengobati
penyakit ini, diantara nya :
•Pembedahan (operasi)
•Penyinaran (Radio-terapi)
•Pemakaian obat-obat
pembunuh sel kanker (sitostatika/kemoterapi)
•Peningkatan daya tahan
tubuh (imunoterapi)
•Pengobatan dengan hormon
•Transplantasi organ
•Stem Cell
Namun, dengan berbagai macam
pengobatan kanker, tentunya tidak dapat menjamin pasien akan sembuh total.
Terkadang pasien merasa sia-sia dengan berbagai macam pengobatan nan modern
tersebut, selain biaya yang dikeluarkan sangat besar.
Pernahkah terpikirkan
bagaimana nasib saudara-saudara kita yang kurang beruntung tidak bisa
mendapatkan fasilitas pengobatan nan modern yang memakan biaya cukup mahal?
Berdasar statistik, sekitar 30 % penduduk Indonesia adalah kurang mampu, dan
tidak sedikit pula akibat keadaan kurang mampu tersebut, saudara-saudara kita
kurang menjaga kesehatannya, sehingga dapat mudah terserang penyakit, seperti
kanker.
Lalu pernahkah terpikirkan
bagaimana nasib saudara-saudara kita yang tinggal sangat jauh dari perkotaan?
Dimana rumah sakit megah dan modern hanya terdapat diwilayah perkotaan yang
biasa ditempati oleh masyarakat yang berkecukupan.
Berdasarkan dua rumusan
masalah diatas, tentunya saya mempunyai ide dan gagasan yang semoga dapat
bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang bernasib kurang beruntung dari kita.
Sebelum masuk ke ide dan gagasan, saya sedikit memaparkan arti ayat suci
Al-Qur’an:
“ Dia
menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma,
anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan “ (QS. An
Nahl [16] : 11).
Berdasarkan kepada
pengertian ayat suci Al-Qur’an diatas, disinilah saya dapat menerapkan ide
saya.
Tuhan menurunkan penyakit,
tentunya pasti dengan obatnya, pernahkah terpikir bagaimana nenek moyang kita
dalam menyembuhkan penyakitnya? Tentunya perlatan dan pengobatan modern belum
ada. Yaa tentu anda mengetahuinya,,,.
Dengan
pengobatan herbal/ tumbuh-tumbuhan serta buah-buahan.
Langsung kembali dengan ide
saya, saya ingin mempunyai sebuah konsep dimana mendirikan Klinik Herbal Kanker Indonesiua (KHKI), tentu anda sudah terbayang, yaap tepat. Saya bermaksud
mendirikan klinik atau pusat pengobatan tersebut tentunya mulai dengan pencegahan, pengobatan,
serta tahap penyembuhan menggunakan obat tradisional lebih
diutamakan/didahulukan tanpa menyampingkan pengunaan obat kimia lainnya.
Jadi, saya akan melampirkan
di akhir gagasan ide saya beberapa tumbuh-tumbuhan yang sangat berkhasiat dalam
pencegahan dan pengobatan penyakit kanker.
1. berawal
dari penyebaran rumah sakit ini, setidaknya dalam setiap kabupaten/kota di
Indonesia memiliki minimal 1 unit rumah sakit ini. Terutama diwilayah provinsi
yang jumlah pasien penderita kanker lebih banyak dibanding provinsi lain dan
tentu bagi di kawasan pedalaman dapat mendirikan klinik kecil yang dapat
digabung bersama puskesmas setempat.
2. Penyediaan
Obat dan sarana Pendukung, saya bermaksud ingin bekerja sama dengan pihak
terkait dalam penyedia obat herbal yang berkualitas, saya ingin mengandeng
Kementrian Pertanian dalam menyediakan bibit-bibit unggul dan kualitas tinggi
dalam penyedian tumbuh-tumbuhan herbal, lalu saya ingin bekerja sama dengan
beberapa ahli farmasi, dalam meracik tumbuh-tumbuhan menjadi obat dan kapsul
yang dibutuhkan, tentulah dengan sinergi yang baik, insyaAllah terciptanya obat
herbal tanpa efek samping ini.
3. Bagaimana
jika pasien kanker dalam tingkat stadium akhir? Tentu, dalam tingkatan stadium
ini, kami bisa menggunakan tahap pembedahan sel kanker tentunya dengan tahap
perawatan menggunakan campuran obat herbal.
4. Masalah
biaya Pengobatan, berdasarkan perhitungan yang saya buat, pengobatan dan terapi yang menggunakan
obat herbal lebih murah dibanding pengobatan modern, dan tentunya pemerintah
dapat memfasilitasi bagi warga kurang mampu dengan pengobatan Gratis.
5. Sumber
Daya Manusia dalam rumah sakit, saya menyiapkan sumber daya yang kompeten dalam
bidangnya, seperti dokter, perawat, ahli herbal, apoteker, dll.
Dan yang pasti saya akan menyiapkan peneliti tumbuhan
tanaman herbal, agar penyedia sumber utama pengobatan dapat terus
berkelanjutan.
Beberapa jenis tanaman yang
berkhasiat bagi pengobatan dan pencegahan penyakit kanker, diantara nya :
1. Kunyit
(Zat Kurkumin)
Kurkumin merupakan bagian
terbesar pigmen kuning yang terdapat dalam rizom kunyit, serbuk rizom kunir
(Curcuma longa L), mempunyai sifat sebagai antioksidan, anti-inflamasi dan
antineoplastik. Senyawa keturunan fenol (kurkumin) mempunyai efek menghambat
premalignan dan malignan sel kanker ketika proses inisiasi dan metatesis
Kurkumin sebagai sebagai antineoplastik mempunyai fungsi mengatur aktivitas
cyclooxygenase (COX), dan lipoksigenase (LOX) schingga mengurangi aktivitas
metabolisme sel kanker. Kurkumin juga mengatur banyak sel yang mengalami gejala
penyimparigan sehingga siklus berhenti atau mencegah proses pertumbuhan kanker
maupun menekan perkembangan sel tumor.
Pengaturan onkogen dengan jalan represi maupun
supresi, yang kebanyakan mcnyebabkan siklus sel berhenti, sedangkan
perkembangan sel tumor ditekan aktivitas en-nya. Invcstigasi selanjutnya sangat
diperlukan untuk inenjelaskan interaksi biotnolekuler oleh kurkumin dalam
mekanismenya menghalangi sifat dan cara pertumbuhan sel kanker.
saat seseorang mengalami
penyakit kanker maka enzim COX-2 akan membuat terjadinya peradangan negatif
sehingga memicu terjadinya kanker dalam tubuh dan tahukah anda bahwa curcumin
yang terdapat dalam kunyit mampu untuk menghentikan enzim COX-2 tersebut.
2. Ubi Jalar Ungu (zat antisianin)
Ubi jalar ungu mengandung
senyawa antisianin, yakni suatu pigmen yang memiliki manfaat sebagai
antioksidan, antibakteri, dan hebatnya lagi senyawa ini berfungsi untuk
mencegah penyakit kanker, jantung, dan stroke. Ubi jalar ungu dapat menjadi
pencegah menjangkitnya penyakit kanker dalam tubuh seseorang dikarenakan ada
kandungan zat aktif berupa iodin dan selenium yang kapasitasnya mengungguli ubi
lain kira-kira lebih banyak 20 kali. Sebagai antioksidan dan antibakteri, ubi
jalar ungu bahkan mampu mengungguli sebanyak 2,5 hingga 3,2 kali blueberry.
Selain kandungan senyawa dan
zat aktif, ubi ungu juga memiliki kandungan nutrisi lainnya yang tidak sedikit.
Beberapa zat penting yang terkandung di dalam ubi ungu diantaranya adalah
vitamin A, vitamin C, vitamin B1, Zat besi, Kalsium, Lemak, protein, Serat kasar,
fosfor, dan riboflavin. Senyawa antosianin yang tinggi pada umbi ini memiliki
tingkatan kestabilan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan umbi atau
bahkan sumber makanan lain.
Ubi ungu diketahui memiliki
kandungan betakaroten dalam jumlah yang cukup banyak. Yang mencengangkan dari
ubi jalar ungu ini ialah, selama proses pengolahan dengan cara direbus hingga
matang, kadar betakaroten yang rusak hanya sekitar 10% dari total keseluruhan.
Apabila dimasak dengan cara digoreng atau memanggang, kadar betakaroten yang
terkandung dalam ubi hanya rusak sekitar 20%. Kerusakan paling banyak, yakni
dengan jumlah 50% didapatkan ketika dilakukan penjemuran hingga kering..
3. Daun Tapak Dara (Zat vinkristin dan vinblastine)
Daun tapak dara untuk obat
kanker payudara, Sementara tapak dara (Catharanthus roseus) telah teruji
sebagai bahan pencegah dan penumpas sel kanker. Tanaman yang masih termasuk
keluarga Apocynaceae atau kamboja-kambojaan ini mengandung dua senyawa golongan
alkaloid vinka yakni vinkristin dan vinblastin yang berkhasiat menghambat
perbanyakan dan penyebaran sel kanker.
Vinkristin digunakan sebagai
bahan pengobatan kanker bronkial, tumor ganas pada ginjal, kanker payudara, dan
berbagai jenis tumor ganas yang awalnya menyerang urat saraf maupun otot.
Tanaman yang di Sumatera disebut rumput jalang itu juga mengandung alkaloid
cabtharanthin yang diperkirakan dapat mendesak dan melarutkan inti sel kanker.
4. Tanaman
Keladi Tikus
Keladi tikus (Typhonium
Flagelliforme/Rodent Tuber) juga telah diteliti sebagai tanaman obat yang dapat
menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker.
Di Malaysia, sudah ada uji
ilmiah khasiat keladi tikus. Bahkan ekstrak keladi tikus dalam bentuk pil dan
teh bubuk yang dikombinasikan dengan tanaman lainnya dalam dosis tertentu,
sudah dipasarkan di negeri jiran tersebut.
5. Tanaman
Temu Lawak (Zat curcumol dan curdione)
Air perasan temu lawak
(Curcuma Zedoaria) juga mujarab sebagai obat kanker. Menurut Andrew Chevallier
Mnimh, herbalis asal London, dalam temulawak terkandung curcumol dan curdione
yang berkhasiat antikanker dan antitumor. Di Cina, temulawak telah lama
digunakan sebagai obat kanker leher rahim. Tanaman ini bisa meningkatkan efek
mematikan sel kanker ketika dilakukan radioterapi dan kemoterapi.
6. Tanaman
Mengkudu (Zat dammadcanthel)
Mengkudu juga tengah populer
sebagai tanaman obat-obatan yang manjur. Daging buah mengkudu atau pace
(Morinda citrifolia L.) mengandung dammacanthel, zat antikanker yang mampu
melawan pertumbuhan sel abnormal pada stadium prakanker dan dapat mencegah
perkembangan sel kanker. Sari dari perasan dua atau tiga buah mengkudu dapat
dibubuhi madu agar rasanya lebih nikmat. Sebaiknya pilihlah mengkudu yang tidak
terlalu masak karena alkohol yang terbentuk akibat proses fermentasi pada
mengkudu yang terlalu masak merusak zat-zat penting yang terkandung di
dalamnya.
7. Daun
Dewa
Daun dewa (Gynura
divaricata) juga merupakan tanaman yang telah dikenal sebagai tanaman
antikanker.
8. Daun
Ceremai
Daun ceremai (Phyllanthus
acidus) juga dapat dapat digunakan sebagai obat antikanker.
9. Benalu
Sementara senyawa dalam
benalu telah lama diperkirakan bekerja sebagai penghambat keganasan kanker.
Benalu yang direbus menjadi teh terbukti dapat dipakai sebagai obat penunjang
selama menjalani kemoterapi (terapi dengan mengonsumsi obat antikanker).
Bagi
yang belum terkena kanker, tumisan brokoli, sawi, kembang kol, wortel, tomat
dan daging ikan dengan bumbu sedikit garam dan bawang putih, mampu menjadi
masakan yang kaya akan zat antikanker.
Saya sadar ide saya
masih memiliki kekurangan, namun akan lebih baik jika dapat disinergikan dan
disempurnakan oleh pihak terkait agar semua rakyat Indonesia memiliki
Hak-Haknya untuk mendapatkan layanan Kesehatan yang diamanatkan UUD 1945.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar